Kompetensi banyak ilmu, punya wawasan tak akan dekat dengan korupsi.
Hal itu disampaikan Dr. H. Andi Surya, Ketua Yayasan Mitra Lampung, dihadapan sedikitnya 300 siswa SMA se-Lampung, yang hadir di kampus Umitra mengikuti Pendidikan Anti Korupsi Untuk Siswa SMA se-Lampung (10/2).
Diluar kompetensi, dan berilmu, menurut senator DPD RI Ini dua faktor yang lain yang bisa membantengi kita untuk tidak berbuat korupsi, yaitu akhlak dan humanity atau kemanusiaan,
“Dalam akhlak ada dua parameternya, yaitu nilai-nilai agama dan adat istiadat. Dengan akhlak yang bagus dapat menjadi penghalang berbuat korupsi,” tandas dia dalam sambutannya di pertengahan acara.
Salah satu narasumber Wakil Bupati Pesisir Barat, Erlina, SP., MH menyampaikan dihadapan para siswa, bahwa suatu saat mereka akan menjadi pemimpin, dan bersiap menghadapi problematika yang dihadapi.
Taktala menjawab pertanyaan salah satu siswa, bagaimana cara ia menghalau korupsi untuk dirinya pribadi. “Laksanakan program sesuai dengan anggaran yang telah diputuskan. Kami di Pesisir Barat berkomitmen tidak ada korupsi (zero corruption),” tandas Wapub.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Umitra akan menghelat pendidikan anti korupsi untuk siswa SMA-Se-Lampung, dengan mengambil tema: “melalui pendidikan anti korupsi kita ciptkakan generasi muda yang cerdas, berkualitas dan berkarakter demi terwujudnya negara bebas korupsi”.
Beberapa narasumber lain yang hadir dalam acara ini diantaranya Deputi Bidang Pencegahan (Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat) KPK, Erlangga Kharisma Adikusumah, didampingi Anissa Ramadhany, Direktur Distreskrimum Polda Lampung, AKBP Bobby Marpaung, Asisten Tindak Pidana Khusus Kajati Lampung, Tongging Banjar Nahor, SH., MAP.
BEM Umitra menghimpun siswa SMA untuk mengembangkan pemahaman bahanya dampak dari korupsi. Memberikan gambaran dari dampaknya korupsi bagi negara dan masyarakat, serta memberikan bekal iman untuk tidak melakukan korupsi.
“Dengan pendidikan anti korupsi ini diharapkan para siswa dapat memantapkan iman dan taqwa untuk tidak berbuat korupsi dan menjaga generasi bangsa yang jujur dan beradab,” ujar Ir. Affan Zaldi Erya, Waket III STIKes Umitra.
Menurut Aldi, atsmosfer akademik di Umitra terus bersinergi , seminar seperti ini bisa terlaksana karena di kampus Umitra aktivis mahasiswa tidak hanya membahas hal-hal yang terkait dengan disiplin ilmu mereka namun juga mengkaji secara ilmiah fenomena sosial di sekitar masyarakat, tentu saja dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten.