BANDAR LAMPUNG –Menempuh gelar sarjana mudah asal ada niat, kemauan dan kerja keras, ujar Sayidi, figur mahasiswa pekerja keras. Jiwa entrepreneurship muncul saat ia kuliah. Selama  kuliah ia pernah berjualan susu jahe, berjualan roti bakar, atau menjadi kasir. “Berbagai pekerjaan saya lakukan, dengan keyakinan dan kesabaran.,” ujar  pria kelahiran Indramayu Jawa Barat, 11 Maret 1991.

Dia masih mengingat perjalanan hidupnya. Di luar jam kuliah, saban hari libur dan malam hari berjualan susu jahe di depan Museum Lampung, atau di tempat keramaian lainnya. “ Dari mana pun asalnya, siapapun kita, miskin bukan lagi penghalang untuk tidak melanjutkan kuliah.Asal ada niat, kemauan dan kerja keras untuk menggapai impian, semua akan terlewati dan berlalu satu persatu,” tutur anak ke 7 dari 9 bersaudara, dari pasangan Bapak Abdul Ghoni dan Ibu Juariah yang tinggal di Jl. Lada 4 Asrama Arjuna No.17 Gedung Meneng, Bandar Lampung.

Beruntung dia bisa kuliah di Umitra karena ada program beasiswa Andi Surya. Dan pada 11 Agustus lalu,  adalah hari yang paling berkesan baginya , karena di tanggal itu, Sayidi yang kini bekerja di salah satu entertain di Hotel Berbintang Bandar Lampung ini, telah menyelesaikan sidang skripsi dan saat ini proses dlm proses naik cetak skripsi sebagai tugas akhir kuliah di STIE Mitra Lampung.

Sayidi tak sungkan ia membeberkan perjalanan hidupnya .”Semoga bermanfaat dan jadi bahan motivasi bagi mahasiswa,” ujar sosok yangmenyelesaikan sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Nurussa’adah Indramayu tahun 1998,  lalu SMP Plus Nu Juntinyuat juga di Indramayu tahun 2004, lalu melanjutkan ke  SMA  Bina Dharma Mandira Sungai Menang Ogan Komering Ilir.

Selama kuliah ia penggiat organisasi. Tahun 2011 mengikuti kegiatan kaderisasi Himpunan Mahasiswa Ekonomi STIE Mitra Lampung dan BEM Perguruan Tinggi Mitra Lampung. Setahun kemudian terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ekonomi periode 2012-2013 . Tahun 2014 terpilih dan menjabat sebagai Presiden Mahasiswa BEM Perguruan Tinggi Mitra Lampung.

Seusai menyelesaikan SMA, sebelum masuk kuliah, sosok yang hobi pencak silat ini pernah bekerja di PT. Central Proteina Prima Sungai Menang OKI  Sumatera Selatan di bagian laboratorium mikrobiologi, baru  kemudian mutasi ke PT. Central Bali Bahari anak perusahaan dari PT.CPP bagian produksi sebagai operator mesin.

“Sikapnya kritis, daya analisisnya tinggi namun di lingkungannya dia terkenal sebagai sosok yang sensitif  dan  kooperatif,” ujar Waket III Umitra, Affan Zaldi Erya, tentang salah satu mahasiswa kebanggaan kampusnya ini.