Rudi Nugraha, kelahiran Pakuan Ratu, 22 Agustus 1994, merupakan putra ke 7 dari 8 bersaudara,dari pasangan Bapak Arsad Hasan, dan Ibu Yedi Nirwana.
Jenjang pendidikan Rudi dilalui di SDN 1 Pakuan Ratu, tahun 2006, SMPN 1 Pakuan Ratu, 2009, SMAN 12 Bandar Lampung,2012. Setelah tamat SMA Rudi memilih program studi Kesehatan Masyarakat di STIKes Mitra Lampung.
Sementara umumnya teman atau peminat lainnya bergabung di prodi keperawatan ia memantapkan hati untuk masuk prodi kesehatan masyarkat.”Peluang kerjanya terbuka luas baik di bidang kesehatan atau di luar institusi kesehatan, dan peminatnya belum begitu banyak,” ujar Rudi yang pernah menjadi Juara II adzan (Maulid Nabi Muhammad SAW) SMAN 12 Bandar Lampung dan Juara I adzan memperingati 17 Agustus 1945 oleh OSIS SMAN 12 Bandar Lampung.
Bakat organisasi putra dari salah seorang anggota DPRD Way Kanan ini sudah kelihatan sejak dia duduk dibangku SMP. Sebagai Ketua Osis SMP Negeri 1 Pakuan Ratu, Way Kanan pernah ia lakoni. Lalu, sebagai Wakil Ketum Rohis SMA N 12 Bandar Lampung dan KETUM Rohis SMA N 12 Bandar lampung 2011.
Tahun lalu ia terpilih sebagai Wakil Presiden BEM Umitra. Tahun 2014 pun ia terpilih dalam pemilihan Peserta Jambore Pemuda Indonesia di Yogyakarta dan Bakti Pemuda Antar Provinsi di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, dan bergabung dengan 14 Peserta Lainnya dari masing-masing kabupaten yang ada Lampung.
“Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) meningkatkan wawasan dan kreatifitas pemuda melalui pemahaman keanekaragaman seni budaya, memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa,serta meningkatkan keterampilan dan kemandirian pemuda yang di landasi semangat nasionalisme,” ujar penggiat futsal dan penggemar tenes meja dan menyanyi ini, di Umitra Information Share (5/8).
Ia menyadari begitu banyak manfaat mengikuti kegiatan JPI dan BPAP.”Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya pemuda, mentransformasikan nilai-nilai budaya bangsa yang berkontribusi terhadap berkembangnya wawasan dan kreatifitas pemuda dari daerah asal ke daerah tujuan dan sebaliknya, sebagai wujud bakti pemuda.,” urai Rudi yang juga pernah terlibat aktif di UMISH.
Di samping manfaat lainnya seperti membangun jaringan kerjasama untuk merintis dan mengembangkan kegiatan usaha produktif berbasis potensi sumber daya alam daerah. Meningkatkan kesadaran dan rasa cinta tanah air melalui kegiatan penghijauan dalam rangka peduli lingkungan. Mengembangkan keterampilan produktif sebagai bekal kemandiriaan pemuda.
Tak mengherankan, jika Rudi merupakan pioner generasi muda di kampusnya, dia merupakan Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) 2014. PPMI merupakan suatu wadah organisasi kepemudaan yang tersebar di seluruh Indonesia. PPMI lahir atas dasar rasa persatuan, persaudaraan dan rasa nasionalisme antara sesama pemuda yang telah mengemban tugas negara Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai peserta program Pertukaran Pemuda Antar Propinsi atau sekarang menjadi Bakti Pemuda Antar Propinsi .