Karena ingin menjadi seorang pelayan bagi setiap orang yang sakit, tanpa memandang dari perbedaan atau segi apa pun,membuat Natalia Mabel, nama lengkap dara kelahiran Yiwika 3 Januari 1996 ini memantapkan hati tahun lalu kuliah di program studi keperawatan STIKes Mitra Lampung.
Di samping itu Natalia punya alasan yang lain.”Karena di Papua daerah asal saya sangat dibutuhkan tenaga kesehatan yang lebih dibandingkan dengan pasien yang juga terus meningkat,” ujar Natalia, di Umitra Information Share, Senin (3/8).
Mahasiswi asal Papua ini, sampai SMP menyelesaikan jenjang pendidikannya di Papua. TK di Santo Fransiskus Yiwika Kurulu, SD Santo Matius Yiwika Kurulu, SMP Santo Thomas di Wamena. Baru kemudian hijrah ke Lampung untuk melanjutkan pendidikan menengah atasnya.
Alasannya memilih Umitra? Karena kualitas akademik dan lulusan Umitra tersebar di mana-mana membuat dara berambut gimbal ini termotivasi ingin menjadi mahasiswa keperawatan yang memiliki kompetensi.
Sosoknya cukup menonjol di kampus, ia aktif berorganisasi dengan bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni Budaya dan Olahraga (UKM Senior) dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Bahkan di BEM Natalia terpilih secara aklamasi menjadi Wakil Presiden BEM Perguruan Tinggi Mitra Lampung untuk satu tahun periode ke depan.
Terkadang gadis yang hobi olahraga dan berkebun ini merasa sedikit kurang percaya diri karena ia satu-satunya mahasiswi asal Papua di almamaternya. Namun dengan berorganisasi dia berharap bisa mendapatkan nilai lebih dari hanya sekadar kuliah.”Dengan berkuliah di STIKes Mitra Lampung, saya harus menjadi mahasiswi yang berkompeten dalam bidang apa pun. Meski pun aku berbeda dari yang lain. Namun satu keyakinanku aku pasti bisa menjadi yang terbaik,” optimistis dari Natalia.
Semangatnya makin bertambah dalam mengikuti perkuliahan karena Natalia mudah menyesuaikan diri dan telah mendapat banyak teman. “Saya bener-benar bersemangat mengikuti kegiatan perkuliahan seluruh teman bersahabat, semua staff ramah-ramah,” ujarnya sambil tersenyum.