Mahasiswi Asal Papua, Meski Berbeda Tetapi Tetap Bersemangat Menuntut Ilmu

Posted by : Admin  Selasa, 04 Agustus 2015  View:2129

Mahasiswi Asal Papua, Meski Berbeda Tetapi Tetap Bersemangat Menuntut Ilmu

Karena ingin menjadi seorang pelayan bagi setiap orang yang sakit, tanpa memandang dari perbedaan atau segi apa pun,membuat Natalia Mabel, nama lengkap  dara kelahiran Yiwika 3 Januari 1996 ini memantapkan hati tahun lalu kuliah di program studi keperawatan STIKes Mitra Lampung.

Di samping itu Natalia punya alasan yang lain.”Karena di Papua daerah asal saya sangat dibutuhkan tenaga kesehatan yang lebih dibandingkan dengan pasien yang juga terus meningkat,” ujar Natalia, di Umitra Information Share, Senin (3/8).

Mahasiswi asal Papua ini, sampai SMP  menyelesaikan jenjang pendidikannya di Papua. TK di Santo Fransiskus Yiwika Kurulu, SD Santo Matius Yiwika Kurulu, SMP Santo Thomas di Wamena.  Baru kemudian hijrah ke Lampung untuk melanjutkan pendidikan menengah atasnya.

Alasannya memilih Umitra? Karena kualitas akademik  dan lulusan Umitra  tersebar di mana-mana membuat dara berambut gimbal ini termotivasi ingin menjadi mahasiswa keperawatan yang memiliki kompetensi.

Sosoknya cukup menonjol di kampus, ia aktif berorganisasi  dengan bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni Budaya dan Olahraga (UKM Senior) dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Bahkan di  BEM Natalia terpilih secara aklamasi menjadi Wakil Presiden BEM Perguruan Tinggi Mitra Lampung untuk satu tahun periode ke depan.

Terkadang gadis yang hobi olahraga dan berkebun ini merasa sedikit kurang percaya diri karena ia satu-satunya mahasiswi asal Papua di almamaternya. Namun dengan berorganisasi dia berharap bisa mendapatkan nilai lebih dari hanya sekadar kuliah.”Dengan  berkuliah di STIKes Mitra Lampung, saya harus menjadi mahasiswi  yang berkompeten dalam bidang apa pun. Meski pun aku berbeda dari yang lain. Namun satu keyakinanku aku pasti bisa menjadi yang terbaik,” optimistis dari Natalia.

Semangatnya makin bertambah dalam mengikuti perkuliahan karena Natalia mudah menyesuaikan diri dan telah mendapat banyak teman. “Saya bener-benar bersemangat mengikuti kegiatan perkuliahan seluruh teman bersahabat, semua staff ramah-ramah,”  ujarnya sambil tersenyum.