BANDAR LAMPUNG -- Yulian Andika Pratama dan Natalia, terpilih Presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Umitra, secara aklamasi di Juni lalu. Keduanya, merupakan figur yang dapat dikedepankan, karena cukup menonjol di kampusnya.
Dika, mahasiswa yang berasal dari kecamatan Pakuan Ratu, Way Kanan ini sejak awal berkutat di Umitra memang merupakan organisator, dibuktikan dengan minatnya mengikuti sejumlah organisasi kemahasiswaan secara bersamaan dan aktif. Disamping aktifdi kegiatan jurnalistik kampus, hima, ia juga tercatat sebagai pengurus BEM periode sebelum nya di samping setahun lalu ia merupakan Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Addura Umitra.
Sementara Natalia, sosok yang mudah dikenali, karena berkulit gelap dan berambut ikal ini aktif sebagai pengurus hima dan juga penggiat kesenian di Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang seni dan Olahraga (UKM Senior) Umitra. Natali, mahasiswi yang baru menginjak semester ketiga ini, dan berasal dari Papua ini, membuktikan ia cepat beradaftasi dengan lingkungannya. Meskipun aktivitas nyaselaku mahasiswi keperawatan sudah cukup menyita waktunya.
Selama dua tahun terakhir ini, dika, aktif mempromosikan kampusnya dengan terlibat sebagai staff promosi dan penerimaan mahasiswa baru, bersama mahasiswa terbaik lainnya dikampusnya.
Dalam satu tahun kabinet BEM ini, mereka berdua, mengusung visi terwujudnya BEM Umitra sebagai wadah partisipasi, komunikasi, serta penyalur aspirasi untuk menghadirkan solusi bagi mahasiswa. Mengedepankan nilai inisiatif, partisipatif, dan konkrit dalam program kerja selama setahun ke depan.
Dika menerangkan mahasiswa bergerak atas inisiatif sendiri untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar. Partisipatif artinya ingin sebanyak-banyaknya melibatkan mahasiswa dalam gerakan atau organisasi yang mereka pimpin. “Inilah waktuku, waktu mu dan waktu kita untuk beraksi, berpartisipasi dalam menghasilkan solusi bagi Umitra dan Lampung,” ujar Dika, yang juga anggota HMI Kota Bandar Lampung.
Affan Zaldi Erya, Waket III Umitra, mengapresiasi atas kepengurusan Dika dan Natali. “Program berbagi dan bhakti sosial juga konsolidasi internal sudah dilaksanakan oleh BEM tak lama setelah mereka dilantik,” ucap Aldi, sosok yang merupakan Bapaknya mahasiswa Umitra, Minggu (27/7). Meski belum lama mennjalankan roda kepemimpinan mereka, sejumlah agenda sudah menunggu kerjasama mereka, seperti, mengkoordinir nantinya kepanitiaan penyambutan mahasiswa baru (Promitra), yang berlangsung di September mendatang.
Di kampus yangterletak di Gedungmeneng Bandar Lampung ini, BEM merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi diluar organisasi yang berkutat di minat dan bakat. Organisasi ini juga membawahi hima-hima. Secara keseluruhan ada 10 (sepuluh) organisasi kemahasiswaan yang ada di Umitra.