MK Manajemen Agribisnis dan Marketing Syariah, Perkuat Kurikulum Prodi Kewirausahaan Umitra menuju Pebisnis Sukses

Posted by : Admin  Kamis, 29 Februari 2024  View:1658

MK Manajemen Agribisnis dan Marketing Syariah, Perkuat Kurikulum Prodi Kewirausahaan Umitra menuju Pebisnis Sukses

Bandar Lampung--- Program Studi Kewirausahaan (S-1) Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Seperti yang dilakukan saat acara Review Kurikulum Program Studi dengan menambah mata kuliah Manajemen Agribisnis dan Marketing Syariah guna membekali mahasiswa menjadi pengusaha sukses.

“Saat ini kami sedang merancang Kurikulum Program Studi Kewirausahaan agar matakuliah kewirausahaan menjadi lebih update menghadapi tantangan pasar sesuai dengan ketentuan Kemenristekdikbud, dengan mengundang praktisi dan akademisi bisnis“ kata sekprodi Kewirausahaan Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia Rini Loliyani diruang kerjanya, Kamis (29-2).

Dijelaskan Rini Loliyani, review kurikulum selalu dilakukan untuk menjaga kualitas lulusan sesuai dengan kebutuhan. “Untuk kurikulum Tahun Akademik 2024/2026 ini selain Prodi Kewirausahaan memperkuat Praktikum Bisnis menjadi 40% dari total SKS, kami juga menambahkan matakuliah Marketing Syariah, Manajemen Agri Bisnis, dan tiga matakuliah Praktek Kewirausahaan agar mahasiswa pada saat nya dapat membuka usaha baru,”,katanya.

Sementara itu menghadapi penerimaan mahasiswa baru Ta. 2024/2025, Program Studi Kewirausahaan tahun ini tetap memberikan kemudahan mahasiswa baru dengan Beasiswa biaya kuliah yang terjangkau.

“Saat ini kami membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru hingga September 2024 mendatang. Bagi lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah dan menjadi pebisnis sukses dapat mendaftarkan dirinya di Sekretariat Kampus Universitas Mitra Indonesia, disamping museum Lampung,” katanya.

Sebelumnya, Dosen Kewirausahaan Ir. Prima Rini M.M mengatakan program Studi Kewirausahaan Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia telah membentuk tim monitoring dosen guna pengembangan usaha mahasiswa. Tim monitoring ini terdiri dari dosen kewirausahaan yang mendampingi mahasiswa untuk mengembangkan usahanya hingga sukses.

“Jadi mahasiswa di Prodi Kewirausahaan selain didampingi dosen pembimbing akademik juga pembimbing dalam usaha. Hal ini diperlukan karena lulusan Prodi Kewirausahaan tidak hanya menguasai teori juga harus bisa menjadi pengusaha sukses, “ katanya.

Menurut dosen yang sedang menyelesaikan studi S3 nya di Unila ini pendampingan mahasiswa dibidang usaha ini dimulai sejak semester 2 dengan membuat proposal bisnis. Selanjutnya semester 4, mahasiswa sudah mulai memproduksi produk inovativnya, kemudian pada semester 6 diharapkan mahasiswa sudah menjalankan bisnisnya dan melakukan promosi. Program pendampingan usaha ini, diawali dengan pengajuan dan inovasi produk yang dipresentasikan dihadapan dosen Kewirausahaan. “Semoga pendampingan usaha bagi mahasiswa ini dapat menjadi tempat diskusi mahasiswa dan inkubator bagi pengembangan bisnis. Sehingga kreatifitas dan ide mahasiswa dapat berkembang untuk menjadi pengusaha sukses.” (RLS)