BANDAR LAMPUNG -- Untuk mengelola dengan baik sebuah perguruan tinggi idealnya menggunakan implementasi L-Raise, hal itu ditekankan oleh, dr. Zamhsjahri Sahli, MKM, Ketua Stikes Mitra Lampung, Selasa, (29/12/2015).
Zamah memaparkan L-Raise yang dimaksud adalah: leadership, relevance, atsmospher academic, internal manajemen, serta effektifity dan effisiency. “Kegiatan seperti seminar-seminar mahasiswa terus digalakkan sejalan dengan penyempurnaan kurikulum,” ujar pria yang humoris tersebut.
Pada rapat akhir tahun institusi STIKes Mitra Lampung ini kali dihadiri seluruh jajaran STIKes Mitra Lampung, untuk muhasabah/refleksi. Agenda rapat, peningkatan implementasi LRAISE, khususnya academic atmospher, internal management, effektivirty dan efficiency. Agenda yang lain refleksi penyelenggaraan PBM (proses belajar mengajar), atau pelayanan, baik di tingkat innstitusi sampai ke UPT.
Ketua STIKes Mitra Lampung, dihadapan peserta rapat menyatakan, “mendidik mahasiswa tidak hanya tatap muka, tetapi sampai juga ke asesmen.” Menurut pria berusia 65 tahun ini,” seyogyanya dosen secara profesional dapat menghantarkan mahasiswa mendapatkan nilai A secara bermartabat.
Rapat, yang menurut Ketua STIKes Mitra Lampung ini, merupakan silaturahim profesional dosen, sebagai profesional karena ada akuntabilitas atau tanggung jawab. “Tanggung jawab terhadap jumlah mahasiswa baru dan alumni yang dihasilkan, motivasi: bio, sosio dan teo genetis. Lalu, regulasi yang ketat, quality assurance (wawasan kemitraan), manajemen PMB (RPS, metode ajar, dan asesmen),” ungkap JA Lektor tersebut.
Rapat paripurna ini diikuti pimpinan dan staff dari prodi kesehatan masyarakat baik strata 1 dan strata 2, prodi keperawatan, prodi profesi keperawatan ners, dan segenap UPT yang ada.Setiap pimpinan institusi menyampaikan laporan dan perkembangan institusinya selama satu tahun yang telah berlalu, dan setelah itu langsung mendapat tanggapan atau jawaban dari ketua stikes yang bertindak sebagai pimpinan rapat.