Program Orientasi Mahasiswa Baru Umitra (Promitra) tahun 2022 diikuti 1.017 mahasiswa baru dari 4 fakultas. dan menjadi tradisi setiap tahunnya, mahasiswa baru melaksanakan bakti sosial kepada panti-panti asuhan dan masyarakat yakni berupa pembagian paket sembako.
Ketua panitia promitra, Ns. Novika Andora, S.Kep.,M.Kep mengatakan, kegiatan pembagian sembako dilaksanakan mulai Senin (24/10).
1.017 paket sembako dibagikan kepada panti-panti asuhan dan warga di lingkungan sekitar kampus UMITRA Indonesia.
“Menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya mahasiswa baru UMITRA membagikan sembako yang pendistribusiannya di berikan oleh panitia promitra dan perwakilan mahasiswa baru kepada panti-panti asuhan dan warga di sekitar kampus” ujarnya.
Baksos ini menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya saat akhir kegiatan promitra. Mahasiswa baru diwajibkan membagikan satu paket sembako yang berisi beras, mie instan, minyak goreng dan UMITRA menambahkan dengan tepung terigu.
Baksos pembagian sembako mahasiswa baru UMITRA ini merupakan wujud dari impelementasi Tri Dharma ke-3 Perguruan Tinggi Indonesia yakni pengabdian kepada masyarakat.
"Sebagai mahasiswa tentunya tidak mungkin diam, inisiatif dari mahasiswa baru dan kebetulan tradisi rutin setiap akhir promitra yaitu membagikan sembako kepada panti-panti asuhan dan warga yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat," lanjutnya.
Novika juga menyampaikan, kegiatan baksos pembagian sembako ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, juga diharapkan dapat memupuk jiwa sosial mahasiswa baru UMITRA Indonesia.
Rektor Universitas Mitra Indonesia, Dr. Hj. Armalia Reny Madrie AS.,S.P.,MM menyambut baik kegiatan yang rutin setiap tahun dilaksanakan ini.
“Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah penerapan implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan sosial kepada mahasiswa baru. Bahwa tugas sebagai mahasiswa tidak hanya belajar, melakukan penelitian, tetapi juga berperan aktif melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tridarma perguruan tinggi. Berbagi sembako di tengah pandemi Covid-19 ini merupakan implementasi tridarma perguruan tinggi ke-3,” pungkas Bunda Reny. (rls/*)