Bandar Lampung -- Penyerahan lisensi Akademi Trainer dari Mikrotik Academy Coordinator, Ziad Sobri, dan diterima Ketua Yayasan Mitra Lampung Andi S urya didampingi unsur pimpinan. Wakil Ketua III Perguruan Tinggi Mitra Lampung (PTML) Affan Zaldi Erya menyebutkan sejak tahun lalu kampusnya menjalin kerja sama dengan Microtic Academy Latvia untuk pengembangan keahlian bidang jaringan.
PTML merupakan kampus yang mendapatkan lisensi internasional sebagai tempat pelatihan serta pengembangan SDM bidang jaringan komputer dengan mnenggunakan mikrotik. “Pemberian router plus seragam trainer, lisensi akademi trainer akan dilangsungkan pada pembukaan Promitra di Graha Surya hari ini,” kata Aldi, sapaan akrab Affan Zaldi Erya.
PTML merupakan kampus yang mendapatkan lisensi internasional sebagai tempat pelatihan serta pengembangan SDM bidang jaringan komputer dengan mnenggunakan mikrotik. “Pemberian router plus seragam trainer, lisensi akademi trainer akan dilangsungkan pada pembukaan Promitra di Graha Surya hari ini,” kata Aldi, sapaan akrab Affan Zaldi Erya. Lisensi dari mikrotik ini diberikan untuk dua dosen STMIK Mitra Lampung, yaitu Yodhi Yuniarthe, dan M. Budhi Harthanto.
Penyerahan lisensi dilakukan dihadapan ribuan peserta Umitra dan dalam rangka acara pembukaan program orientasi mahasiswa baru (Promitra), (14/9).
Ketua Yayasan Mitra Lampung Andi Surya sangat bangga dan bersyukur atas keberhasilan STMIK Mitra Lampung yang telah diakui Mikrotik Internasional di Riga Latvia sebagai Mikrotik Academy yang pertama dan satu-satunya di Lampung. “Pengakuan ini tentu saja patut disyukuri sekaligus tantangan dan sebagai bentuk eksistensi STMIK Mitra Lampung,” kata Andi.
Mikrotik merupakan perusahaan vendor perangkat jaringan komputer yang banyak dipergunakan. Di Mikrotik, untuk bisa menggunakan perangkatnya diperlukan tenaga ahli dan untuk implementasi insinyur supaya standarnya sama di seluruh dunia, diperlukan program sertifikasi profesi.
Untuk tingkat kampusnya bernama Mikrotik Akademy, sedangkan sertifikasi di tingkat mahasiswa. Jadi, mahasiswa yang telah memiliki sertifikat jenis ini memiliki standar internasional.