Bandar Lampung – Menjadi mahasiswa tingkat atau semester akhir terdengar menyenangkan, namun kadang susah dijalanin, seperti yang diakui, Imelda Permata Hati, wanita kelahiran Tanjungkarang , 31 Maret ini. “Kalau menemukan kesulitan, jangan menghindar, sedapat mungkin yang namanya mengeluh itu di kurang kurangin. kamu ga sendirian karena semua orang akan melalui proses ini. jangan pusing, karena yang di butuhkan cuma di jalanin. jangan sungkan untuk menyampaikan ide dan ikuti semua saran dan masukan dari dosen pembimbing dan kalau lagi ngerasa jenuh, ngedown, selalu ingat orang tua kita. mereka jadi motivasi yang ampuh. nggak ada nahkoda yang sukses jika mengarungi lautan dangkal,” ujar sosok yang hobi menyanyi, mendengarkan musik,memasak, dan humoris ini.
Imel pun berkisah, ia yang awal masuk perkuliahan tahun 2011 sebagai mahasiswa baru STMIK Mitra Lampung program studi Sistim Informasi, saat itu masa semangat semangatnya ke kampus dan masuk mata kuliah dan tidak pernah ada yang namanya bolos dari kelas perkuliahan. “Step by step semester 1,2,3,4,5,6 itu masih bisa dibilang yang namanya mahasiswa bisa santai tapi kalau sudah masuk semester 7 dan 8 waaah..ngga bisa santai. Kenapa? Karena mulai di semester 7 ini kita bakalan nemuin yang namanya kesibukan dari awal mulai penyusunan proposal di bagian ini sudah mulai terlihat mahasiswanya banget dari mulai cari literatur buku ke perpustakaan cari berbagai macam refrensi buku di toko buku bahkan mencari narasumber untuk mendukung isi proposal skripsi tersebut,” tutur pemilik warna kesukaan ungu,merah dan hitam
Yah tiada hari tanpa kekampus kalau sudah masuk di semester 8. ”Selama semester 8 ini saya merasakan betapa sibuknya jadi the real mahasiswa banget lah ya. Harus rajin cari informasi, cari bahan untuk memenuhi skripsi, bimbingan sama dosen bulak balik bikin janji sama dosen dikampus belum lagi harus mondar mandir kewarnet untuk print out skripsi dan benar benar menguji kesabaran kita mungkin disitu seninya menjadi seorang mahasiswa tingkat akhir,” ungkap Imel dikediamannya di Jln Raya Natar Kompleks PTPN 7 Pewa Natar No.71 A Lampung Selatan.
“Sangking sibuknya terkadang sampai lupa waktu sampai telat makan hehehe. Untung nggak lupa kalau jomblo hehe,” seloroh Imel yang waktu kuliah aktif di UKM Seni Olahraga dan Budaya (UKM Senior).
Tapi ada suka nya di bagian semester atau tingkat akhir ini . “Kita bener bener menemukan teman sejati bangetlah dari hal kecil sampai yang besar,susah dan seneng bareng bareng saling memberi semangat satu sama lainya, ” ungkap juara 2 solo song antar dosen dan antar istitusi di Umitra ini.
“Betapa susahnya memperjuangan ini semua harus bener bener butuh perjuangan. Tapi perjuangan ini gak sia sia, dibalik setiap kesulitan selalu ada kemudahan, kadang suka terharu dengan dosen-dosen yang penuh perhatian dan selalu memberikan semangat. setelah melalui susahnya kini saya merasakan bahagia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata saat sidang kompre mendengar dosen penguji bilang “kamu lulus”. Terharu,nangis dan perasaan lega jadi campur aduk,” lanjut Imel.
“Mungkin kalian ngga percaya tapi ini nyata, setelah dinyatakan lulus sidang, saya merasa saya pasti akan merindukan suasana dikampus ini, kangen dosen yang suka ngejailin, kangen kegiatan di kampus dan civitas akadmemikanya,”tutup Imel.