Umitra menyelenggarakan pelatihan ESQ selama 2 hari pada tanggal 21 dan 22 September 2016 di Graha Surya, Bandar Lampung.

Pelatihan ini khusus diperuntukkan bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2016 guna meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual yang berdampak pada pencapaian 7 nilai-nilai dasar (jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli), dan membantu membangkitkan kekuatan tersembunyi serta mengerahkan seluruh potensi dirinya untuk kehidupan dan pekerjaan yang lebih produktif.

Dengan adanya ESQ diharapkan nantinya para mahasiswa memiliki benteng pertahanan diri yang kuat untuk membendung segala macam godaan duniawi yang fana ini, ujar Ir. Affan Zaldi Erya, Waket 3 Umitra, mengingat ESQ yang sudah meluluskan ribuan alumi ESQ dari berbagai macam tingkatan dan jadi acuan utama bagi para executive untuk duduk dalam level yang lebih tinggi dalam pemerintahan itu, maupun kepemimpinan swasta

Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa. Sedemikian pentingnya posisi mahasiswa di suatu bangsa membuat ESQ menyadari dibutuhkannya pelatihan khusus bagi mereka. Disampaikan dengan bahasa ringan dan gaya yang sesuai dengan kalangan muda. Selama 2 hari para peserta diajak untuk dapat lebih mudah memahami dan mendalami ESQ sebagai bekal mereka menapaki masa depan.

Masuk Umitra adalah manusia luar biasa, begitu kata sambutan yang  diampaikan oleh trainer ESQ, menggugah semangat seluruh mahasiswa yang hadir pada acara pembukaan ESQ Training dihadapan sekitar 1.184orang lebih mahasiswa baru tahun ajaran 2016 ini.

Selama dua hari mahasiswa terhipnotis dengan trainer, M. Romadhoni. Tak jarang disela kegiatan mahasiswa banyak yang menangis, larut dalam materi training.

Diharapkan nantinya setelah pembekalan mahasiswa baru ini, kelak lebih memiliki dasar spiritual yang jernih dalam melihat persoalan bangsa kedepan sebagai generasi baru, dan mempersiapkan estafet kepemimpinan yang berkarakter dan punya visi, hal itulah yang kita harapkan bersama.

Sementara itu Koordinator Umitra, Dr. (Cand). Hj. Armalia Reny Madrie AS., MM  mengungkapkan agar para mahasiswa memiliki kemampuan untuk menterjemahkan setiap persoalan sehari-hari yang akan dihadapi, karena mahasiswa bukan mengandalkan kecerdasan semata, namun harus bisa bekerjasama dengan orang lain turut memecahkan setiap persoalan yang dihadapi disekitar kita.