Ardiyansyah : Mahasiswa STIKes Umitra Yang Peduli Lansia

Posted by : Admin  Senin, 31 Agustus 2015  View:2041

Ardiyansyah : Mahasiswa STIKes Umitra Yang Peduli Lansia

BANDAR LAMPUNG – Bentuk pengabdian kepada masyarakat berbeda-beda  pilihan dan caranya.

Karena senang dan peduli dengan lanjut usia (lansia), Ardiyansyah mahasiswa keperawatan semester  akhir  di STIkes Umitra terpanggil untuk membina warga lansia  di sekitar daerah tinggalnya. 

Ardi yang tinggal di desa Rulung Raya, Kecamatan Natar Lampung Selatan ini mula-mula membina dan merangkul lansia yang ada di desa nya, sejak lebih dari tiga tahun yang lalu, kemudian mulai mengajak dan membina lansia di desa sekitar. Hingga kini aktivitasnya rutin berjalan.

Cara dan treatment yang Ardi lakukan bervariasi.  Diantaranya senam lansia, cek kesehatan seperti  tensi, cek asam urat, gula darah dan  terapi daya ingat.

Senam lansia daidakan seminggu sekali setiap desa dengan mengambil lokasi ada yang dilapangan sekolah ada yang di halaman rumah warga, ada sekitar hampir 200 lansia aktif yang mengikuti kegiatan ini, dari 600 lansia yang tersebar di 6 desa tersebut. 

Ada  6 desa di kecamatan Natar  yang menjadi desa binaannya .  Sejauh ini Ardi menggandeng petugas dari Puskesmas Sukadamai Induk untuk mendampingi nya di lapangan serta didamping kader lansia setempat .

Pria kelahiran Sukadana,  24 Agustus  1991 ini,  kebetulan ujian skripsinya bertepatan dengan hari kelahirannya yang ke 24 tahun. “Ditambah lagi  uniknya pelaksanaan ujian skripsi di lantai 4 serta jam 4 sore,” ujar pria humoris ini. Pada malam hari jadinya yang lalu di akun FB nya ia  sempat menulis: “di hening malam yang sunyi ini hamba Mu bersujud  dan syukur kepada Mu Sang Maha Penguasa Alam,  mudah-mudahan di sisa  usia hamba Mu ini bisa bermanfaat untuk yang membutuhkan terutama orang-orang tersayang yang ada di sekeliling hambaMu ini Ya Robb.”

Anak ke empat dari 5 bersaudara pasangan Darisman  dan Fatma Suryati ini berencanakan kembali melanjutkan studi ke program pendidikan profesi Ners di almamaternya.”Senang dan terharu rasanya ketika praktek bisa membantu mereka yang membutuhkan,”  tutur Ardi, yang saban akhir tahun menggerakkan  kegiatan sunnatan massal bagi anak yatim atau yang kurang mampu di sekitarnya.

Harapan Ardi, kedepannya dia dapat menggandeng pula institusi kesehatan yang  dapat bersimbiosis mutualisma. Tak banyak generasi muda yang peduli dengan lansia, sosok Ardi patut dikedepankan.