M.Budi Hartanto, M.Kom (Wadir I AMIK Mitra Lampung)
Bandar Lampung adalah kota yang memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.251.642[5] jiwa (berdasarkan data tahun 2014), kepadatan penduduk sekitar 8.316 jiwa/km² dan diproyeksikan pertumbuhan penduduk mencapai 2,4 juta jiwa pada tahun 2030.
Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.Bandar Lampung pun dapat dikatakan sebagai kota pendidikan, dikarenakan jumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang jumlahnya cukup banyak yang salah satunya adalah AMIK Mitra Lampung.
AMIK Mitra Lampung berdiri pada tanggal 08 Agustus 1996, di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Mitra Lampung.Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Mitra Lampung yaitu Dr.H. Andi Surya, dan Direktur AMIK Mitra Lampung yaitu Dr. (Can.) Hj, Armalia Reny, WA, MM, membangun serta menghadirkan AMIK Mitra Lampung di Kota Bandar Lampung ini, dikarenakan ingin meningkatkan sumber daya manusia secara khusus di Provinsi Lampung,
Saat ini AMIK Mitra Lampung memiliki 2 program studi: yaitu manajemen informatika, dan teknik informatika.Populasi dan keragaman penduduk yang ada di wilayah Provinsi Lampung, memaksa setiap sumber daya manusia yang ada, saling berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Oleh karenanya, kualitas diri sangatlah penting, demi kelangsungan hidup dan kesejahteraan yang di inginkan oleh siapapun.
Bersamaan dengan berlangsungnya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), setiap sumber daya manusia terutama di Indonesia dan khususnya Provinsi Lampung, ini haruslah tangkas dan responsif dalam menghadapinya.Salah satu upaya dalam “quality self improvement” adalah dengan masuk perguruan tinggi.Oleh karena itu AMIK Mitra Lampung memiliki visi “menjadikan lulusannya memiliki keahlian sesuai bidang peminatan”.
Bidang minat yang di tawarkan adalah Web & Desktop Programming, Networking serta Software Deleveloper For Accounting System Information. Dari cita-cita serta keinginan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Mitra Lampung yaitu Dr.H, Andi Surya, dan Direktur AMIK Mitra Lampung yaitu Dr. (Can). Hj. Armalia Reny, WA, MM, merasa berkewajiban dalam mencetak “human resources” yang mampu menghadapi gelombang keragaman bidang pekerjaan dan bidang usaha.
Dalam era MEA ini, perlu kesatuan pemahaman dan orientasi pemikiran, bahwa pentingnya status pendidikan bagi setiap insan terutama di Indonesia tercinta ini dan khususnya Provinsi Lampung. Dengan bekal keahlian sebagai bahan kesiapan dalam menghadapi era MEA ini, maka setiap insan atau manusia sebagai penentu arah bangsa ini dapat mensejajarkan dengan negara-negara di lingkungan ASEAN.Konsep era MEA ini dapat disimpulkan bahwa ASEAN akan mendominasi di bidang ekonomi diantara benua-benua yang ada di seluruh dunia ini.
Komitmen yang harus di pegang teguh bukan hanya pada masyarakat saja akan tetapi harus berlandaskan “trusting concept” antara masyarakat dengan perguruan tinggi yang bertujuan mencari solusi dan pemecahan masalah dalam menghadapi era MEA ini, karena dengan berpondasikan masyarakat yang kuat, maka akan mudah ke arah mana bangsa ini ingin dibawa.