Diambil dari kisah 7 orang siswi SMK Mitra Surya jurusan keperawatan yg berbeda beda karakter individu. sosial, budaya, dan imaginasi, mereka menceritakan pengalaman yang pernah mereka alami.
Dikemas dalam sebuah judul besar yaitu "7 JARUM SUNTIK" yang artinya 7 orang siswi SMK Mitra Surya, Jarum yang artinya: satu tujuan dan Suntik: diibaratkan obat diisi dengan kebaikan.
Film pendek ini hanyalah fiksi dan akan menghasilkan 7 episode nantinya dan masing-masing siswi akan mendapat giliran sebagai peran utama dengan maksud menanamkan interpersonal skill sebagai peduli masyarakat banyak, bagaimana menghadapi dan bersosialisasi dengan masyarakat, persahabatan, kekeluargaan juga disiplin ilmu yg diemban ketika mereka masih duduk dibangku sekolah dan setelah mereka lulus nanti.
Episode-episode yang akan dibuat menurut sutradara Riky Hendrawan yang merangkap sebagai dosen STMIK Mitra Lampung, film pendek ini adalah bersifat pendidikan, ilmu pengetahuan dan seni beretika profesi keperawatan di SMK Mitra Surya.
Adapun judul film pendek ini akan dijadwalkan secara berurutan yang akan dilakukan pembuatannya di luar jam belajar sekolah.
1: Keluarga kecilku..
2: Namaku Cici (My Trip My Adventure)
3. Sekolahku mentariku.
4. Seragam Putih-putih.
5: Nol
6: Ayahku Pembohong
7: Tensi
“Rata-rata Film dengan berdurasi 10–12 menit nantinya kan ditayangkan pada akhir bulan Februari 2016 ini. Dan tidak kemungkinan akan diikut sertakan setiap perlombaan film pendek antarsekolah termasuk di luar provinsi,” ujar Riky Hendrawan, S.Kom. Mengawali konsep perdana judul : KELUARGA KECILKU
Sinopsis
Ide cerita – skenario Riky Hendrawan.S.Kom
Film ini menceritakan tentang sebuah kehidupan yang sedang mengalami keterpurukan ekonomi. Nurbaiti sebut saja dengan Nur, adalah sorang gadis remaja yang mempunyai tanggung jawab besar atas keluargannya. Nur yang sudah tidak memiliki ibu membuat ia bertanggung jawab pula menjadi sosok ibu kedua untuk adik-adiknya.
Ayah Nur yang dipecat dari perusahaannya semenjak 3 bulan yang lalu membuat ia harus berputar otak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ditambah lagi dengan kondisi kesehatan ayah yang kurang baik (sakit). Nur, merupakan anak yang baik, ia gak pernah menyalahkan Tuhan atas ujian yang diterimanya. Justru karna semua ujian ini lah yang membuat Nur kuat dan tetap bertahan diatas kerasnya kehidupan.
Namun ada saatnya seorang gadis berputus asa, dan mengambil tindakan yang salah dalam keputusan yang ia ambil.
Nur terjun kedunia kriminal. Demi mencukupi semua kebutuhan untuk Ayahnya, dan adik-adiknya. Ia tergiur akan ajakan temannya untuk bekerja sama melakukan aksi tercela. Tapi semua itu bukan malah berbuah keuntungan namun malah menjadi masalah baru dan pukulan keras yang datang menghampirinya.
Namun tak selamanya Tuhan memberikan ujian terus menerus kepada setiap umatnya, dan Tuhan gak akan mungkin memberikan melewati batas kemampuan setiap manusia. Ujian Nur selesai walaupun ia menyikapinya dengan salah, tapi tetap setelah semua ujian itu terlewati pasti akan muncul kebahagiaan.
Karakteristik Tokoh :
Nurbaiti : 16 tahun, gadis berkulit putih, cantik, baik dan santun.
Mr.Kepala SMK Mitra Surya: Sosok ayah yang baik, penyayang dan tegas.
Ketyana: 14 tahun, pendiam, tegas, pemarah, baik dan santun.
Chyntia: 16 tahun,gadis berkulit kuning langsat, cantik, tomboy.
Desma: 16 tahun, gadis berkulit sawo matang, jutek.
Desri: 16 tahun gadis kulit putih jutek dan tegas
Ayu Diah: 16 tahun gadis sawo matang egois
Ide: seorang gadis yang baik, yang mempunyai beberapa permasalahan dikehidupannya.
Tema: pengambilan tindakan yang salah.
Premis: pengambilan keputusan yang salah dapat berakhir dengan kekecewaan.
Motivasi:ujian pada setiap manusia pasti ada, tinggal bagaimana kita benar menyikapinya. Keputusan yang diambil secara cepat tanpa memikirkan kembali secara matang dapat merugikan lebih banyak pihak.
Stake: jika Nur memikirkan tindakannya secara matang, dia tidak akan dapat beban hidup yang baru.
Ending: Nur menyesali perbuatannya, dan berakhir dengan kebahagiaan.